Wednesday, January 20, 2010

Sampai Kapan?

Bicara tentang Dimas Ramanda Putra, dia adalah teman gw sejak smp dan sekarang menjadi sahabat gw. 'Suami' adalah panggilan gw buat dia karena iseng aja tuh. Haha. Dia manggil gw dengan sebutan 'istri', yaiyalah ya ada suami ada istri. Satu yang gw suka dari dia adalah tekadnya yang bulat dalam mengerjakan sesuatu. Seperti membuat lagu.

Banyak lagu-lagu yang sudah dia ciptakan, lalu dinyanyikan oleh beberapa band, terus lagu itu menjadi lagu andalan band tersebut. Hebat. Banget. Nada-nada yang dia bikin tuh ear catching sehingga publik yang denger juga bisa menghafal lagu itu dengan mudah. Ada satu lagu dia yang gw suka banget. Cerita dibalik lagu ini adalah bagaimana dia melampiaskan perasaannya lewat sebuah tulisan dan nada mengenai orang yang dikerjarnya, ya Mutia Asharya. Gw tau persis gimana dia ngejar Muts. 3 tahun Mi, 3 tahun! Ngejar cewek 3 tahun tanpa nyerah! Astagaaaaa. Salut!

Sampai Kapan?

"Ya sampai kapan gw merasakan perasaan kayak gini?"

Itu sudah terjawab sudah Mi. Now you got your bini, right? I'm happy to both of you! 'Sampai Kapan?' adalah lagu yang menurut gw, lengkap. Well, can't wait to cover this song with you, Mi!

Lelah kusendiri.. berteman dengan sepi
Lelah kusendiri.. tanpa seorang yang berarti

Dan sampai kapan diriku mampu bertahan?

Akankah ku temukan pribadi yang dapat beriku kehangatan?

Ku lelah.. berjalan sendirian tanpa bisa bergandengan tangan

Ku bosan.. di dalam kesepian, sampai kapankah ku kan merasakan?

Oh cantik, ku kira kau tlah hadir disini

Dan ternyata.. kau hanya beriku sakit hati!

Dan sampai kapan Tuhan beri kepastian?

Pasti kan kutemukan dirimu yang dapat buatku bahagia..

(Sampai Kapan? - Dimas "Suami" Ramanda Putra)

Thursday, January 14, 2010

That 'Sensitive' word

Manusia. Hidup ada seneng ada susah. Kalo dikasih duit satu juta secara cuma-cuma mungkin manusia itu akan senyum, bahkan tertawa terpingkal-pingkal karena kegirangan mendapatkan rezeki yang berlimpah. Tapi ada juga yang untuk mendapatkan satu juta itu, perlu dengan pengorbanan yang sangat luar biasa dahsyatnya untuk mendapatkan segenggam lembaran yang bernilai tinggi. Uang bisa membeli segalanya, tapi apakah dengan uang itu kita bisa membeli perasaan seseorang dan memberikan kasih sayang sepenuhnya? Coret muka gw kalo sampe bisa. Karena gw tau, semua yang gw alamin dari gw kecil sampe sekarang itu merupakan perjuangan yang nggak peenah berhenti. Dari mulai nilai yang bagus sampe attitude yang baik, semuanya gw dapetin pake perjuangan dan nggak pake uang. Seriously.

Terkadang manusia tidak sadar, bahwa bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain adalah salah. Bukan salah mungkin, tapi kurang tepat. Banyak yang dilakukan beberapa insan untuk belajar ini itu guna memperdalam ilmu-ilmu mereka mengenai suatu hubungan dengan orang lain. Klise memang, tapi itu salah satu cara guna membina hubungan yang baik dengan sesama kita.

Mendapatkan kebahagiaan haruslah dilakukan dengan perjuangan yang keras. Kerikil di kehidupan kian berdatangan dan memenuhi medan perjuangan yang kita jalani. Disaat itu pula, emosi kita dilatih agar dapat sabar dan pada akhirnya bisa mencapai goal yang kita inginkan dengan mudah. Salah satu habit manusia adalah sensitif.

Ya sensitif.

Lantas?

Gw mempunyai ke-sensitif-an yang cukup tinggi. Gw peka terhadap orang lain sehingga gw tau apa yang telah, sedang, dan akan dirasakan oleh orang-orang terdekat gw. Gw mencoba untuk memberikan atensi kepada mereka dengan cara memberikan perhatian semaksimal mungkin untuk membuat mereka merasa nyaman di kehidupan mereka. Melindungi seseorang adalah hal yang menarik bagi seorang Taurus. Dengan kerbau yang menjadi ikon dari zodiak ini, wanita Taurus mempunyai keberanian yang cukup tangguh dan dapat menggunakan tanduknya jika ada sesuatu yang berusaha mendekatinya. Bukan untuk menusuk, melainkan untuk berjaga-jaga. Itu kalau dari sisi positifnya.

Lalu negatifnya?

Capek.

Pikiran selalu berkolaborasi akan sesuatu yang tidak benar. Siapa berkutat dengan siapa, pergi kemana, apa yang dikerjakan, aahh negative thinking lah pokoknya. Itu yang membuat gw berat menjalani hidup dan takut untuk melihat karakter diri sendiri. Bodoh. Memang. Tapi apakah itu wajar untuk seorang wanita yang akan menginjakkan kakinya di umur 21 di bulan April nanti? Apakah itu pantas dilakukan oleh seorang calon PR Officer yang hendak meneruskan pembelajarannya hingga gelar master? Tidak sama sekali. Itu rem hidup gw. Badan capek, kepala pusing, bibir komat-kamit, membuat semua rutinitas gw hancur berantakan hanya dikarenakan satu hal, sensitif. Sampai saat ini gw berusaha untuk jujur sama lingkungan sekitar dan mencoba menerangkan kepada mereka bahwa ini adalah sifat minus yang dilakukan oleh seorang manusia. Gw.

Wish me luck!

Friday, December 11, 2009

Singing Techniques

Setelah gw buka postingan sebelumnya, itu adalah bulan Juli 2009, which is hampir 6 bulan gw tidak mempedulikan blog gw. Padahal banyak banget yang bisa diceitain, di share, dan di maki-maki. Bukannya apa, ya namanya juga hidup lah ya, pastinya penuh perjuangan dan segala macam tantangan.

Mau sharing apa ya? Ok, karena gw suka nyanyi, jadi gw sedikit cerita ya gimana perjalanan menyanyi gw dan bagaimana teknik bernyanyi yang benar. Well, gw lagi banyak mendapatkan job nyanyi. Dari mulai kawinan, mal, sampe ke tempat-tempat ga penting (yang orang jarang ngeliat). Tapi jujur, gw seneng banget. Bukannya lebay, tapi ini seneng. Serius. Kenapa? Karena nyanyi itu menurut gw sesuatu yang satu-satunya hal yang bisa gw lakukan sendiri disaat gw dalam keadaan apapun. Mau sedih, bt, kesel, marah, seneng, bahagia, sampe sakit jiwapun, kalo udah nyanyi rasanya bisa ngungkapin apa yang ada di dalem pikiran lo aja. Kadang gw suka bikin nada-nada sendiri yang nggak tau kuncinya apa, terus patternnya gimana, dan nggak tau liriknya kayak apa. Tapi gw puas dengan apa yang gw lakuin itu, at least gw bisa ngasih tau sama udara yang ada di sekeliling gw, kalo gw itu ada dan gw bernada.

Menyanyi. Mungkin sebagian orang nganggepnya,

"Ah, nyanyi doang lo Dhe? Itu mah tinggal mainin nada aja kali"

Ok, nyanyi doang dan mainin nada aja. Tapi dibalik itu semua lo harus punya beberapa teknik biar suara lo ga rusak nantinya. Ini kejadian beneran. Vokalis band Kotak karena terlalu di forsir nyanyinya, makanya dia operasi pita suara. See? Padahal suara dia kalo teriak bagusnya kayak apa, tapi ya gitu kalo nggak pake teknik, suara lo bisa ancur dan akhirnya mengalami penurunan yang cukup serius.

Dan karena gw peduli akan hal itu, gw sedikit memberikan tips gmn teknik menyanyi yang benar :
1. Buat badan lo rileks. Yaiyalah, lo mau cerita lewat nada ke orang lain, kalo lo tegang "bisa banget" lo ngasih sesuatu buat audience. pastinya harus rileks dulu dong ya.
2. Pemanasan suara dan nafas. Jujur ini penting banget, kenapa? Karena tanpa pemanasan, nyanyi lo mungkin bagus, tapi nggak semaksimal yang lo harapkan. Mending coba deh buat panasin pita suara dulu sebelum nyanyi.
3. Latih diafragma. Diantara dada dan perut ada diafragma. Coba dilatih biar terus mengeras deh tuh. Kalo diafragmanya bisa keras, power pasti oke!
4. Jangan takut. Mau ambil nada paling tinggi? Yaudah latih aja. Paling rendah? Yaudah coba aja. Nggak usah ragu-ragu, tembak aja nadanya.
5. Jangan diforsir. Udah tau range vocal-nya segitu, yaudah main aja di nada itu. Nggak usah paksain ngikutin orang buat jadi orang tersebut. Kita ya kita, mereka ya mereka. Setiap manusia punya keunikan tersendiri kok, cari keunikan dari kita aja.
6. Lihat liriknya dan ceritakan dengan bahasa verbal maupun non-verbal. Banyak penyanyi yang nggak perhatian sama point yang ini. Karena mereka udah pede dengan penampilan oke, terus suara yang bagus. Tapi, namanya juga nyanyi, ada lirik ada nada. Audience mau tau lagu apa sih yang dibawain. Nah, coba perdalam liriknya dan berusaha menampilkan yang terbaik buat audience.

Sebenernya masih ada banyak teknik menyanyi, tapi akan gw post lagi di postingan selanjutnya mungkin. Jadi mulai sekarang, yang mau nyanyi, ayo ayo pake tekniknya ya!