Thursday, October 6, 2011

Untuk gigantisme pembawa tawa: Panji Rahadi

Permainan itu dimulai pada malam hari, tepat 28 bulan dan 24 hari yang lalu.
Ketika aku menjadi wanita dari Ipanema dan ia pun menjadi merah, seperti Manchester United.
Entah. Aku tidak tahu.
Elegi yang terdapat di kedua insan karunia Tuhan itu, makin lama makin membaik.
Terlintas di alam bawah sadar apakah ini merupakan suatu kejutan?
Atau... suatu peringatan?
Peringatan akan hal yang tidak kita sadari, menjadi cambuk untuk tetap mempertahankan sanubari

Perjalanan kian mendapatkan berbagai warna, seperti pelangi.
Atau lollipop? Atau krayon?
Yang tahu hanya aku. Kamu. Kita. dan Tuhan.
Warna tidak dapat dijelaskan satu persatu apa maknanya.
Aku. Kamu. Kita. Bahkan Tuhan pun. Memaknai warna secara sendiri-sendiri.

Kini,
Ia berubah menjadi sosok pria yang dirindukan.
Ia berubah menjadi sosok pria yang terus dinantikan.
Tapi,
Ia takkan berubah menjadi biru, kuning, hijau, ataupun nila.
Ia tetap merah.
Merah, seperti Manchester United.

Level dalam permainan ini akan terus bertambah.
Semakin sulit, semakin susah, semakin bisu.
Kadang,
Tak kuasa indera penglihatanku muntah karena pilu.
Seluruh tubuh terus menghempaskan segala sesuatu dari kalbu.
Tapi itu dulu, lain waktu, bukan diriku.

Aku yang kamu tahu. Kamu yang aku tahu.
Wanita Ipanema yang kau tahu. Pada waktu itu di gerai minuman asam.
Terus memberikan semangat '45, sama seperti pejuang demi kemerdekaan kelak.
Teruskan. Lanjutkan. Ikrarkan.
Sampai keringat terakhir membanjiri pori-pori.
Kamu bisa.

Untuk gigantisme pembawa tawa,
Panji Rahadi.

Saturday, April 9, 2011

Best

It's been a long time I know you, I realized that you are my best
You give me your soul and it's so beautiful
You give me your world and it's so wonderful

There are many mistakes that I've done
But you always said, "Hey it's okay!"
'Cause you are my best, that I never want to leave

The sun still shine, it shines our way and bless our life
And even you're so far away, my pray will always keep you everyday

When I'm down, you raise me up
Giving me the light and it's so bright
Everything you do, I know it's just for me
In your eyes I can see a smile that you never give it to someone else

Someone like you always give warmness to my soul
There's nothing 'bout you I would change
I just want you to be like yourself, like my best.

Friday, April 8, 2011

Tiga

Kali ini ribut. Benar-benar ribut. Tak tau harus memulai dengan kata apa, begitu juga tak mengerti mengakhir dengan kata apa. Kalimat pun tak sanggup diucapkan oleh organ lunak yang terdapat di wajah ini.

Tiga sudah. Tiga. Ya tiga.

Semoga yang terakhir dan tidak akan menjadi yang keempat.