Thursday, October 7, 2010

For you, Mam!

HAPPY BIRTHDAY MAM!
Words can't express how much you mean to me, I love you, I do.
Have a very good birthday & keep healthy, my lovely lady!
Love & Kiss!

Sebuah Kondisi

Terakhir liat blog, hari ini. Terakhir nge-post, bulan Januari. Terbengkalai. Maaf ya readers, a lot of things to do sih..
I'm in SCTV now, as a person who monitors the media in Corporate Affairs Department. Koran bukan hal yang asing bagi gw. Tangan item-item, basah, dan lepek ya itu tangan yang akan gw alami selama tiga bulan, dari mulai September - November. Seru sih. Jadi lebih tahu tentang dunia lebih dulu dibandingkan dengan teman-teman gw yang lain. Secara pagi-pagi, di cubicle gw udah ada setumpuk koran. kurang lebih 15 koran lah ya. Tapi gw tetep enjoy ko, secara gw suka sama apa yang gw kerjain. Basically ya susah kalo emang sesuatu yang kita kerjain, sama sekali nggak kita suka. Tapi, I'm trying so hard to love this kind of situation.
Mengenai gw?
Lagi pusing sama skripsi dan magang yang bersamaan dikerjain. Soalnya hal itu tuh amat sangat menyita waktu buat hal-hal yang ingin dilakukan. Ditambah lagi gw S2, kelar deh kan semua urusan deh tuh. Tapi ya, kalo kata Eja "Udah tau jatoh ke jurang, pake sok-sok mau jatoh lagi ke palung!". Ya mau nggak mau, itu pilihan yang gw ambil. Insya Allah 2011 S.Si dan 2012 M.Si. Bismillah dengan nama Allah SWT. Amin.

Wednesday, January 27, 2010

23:36

Insomnia.

Setiap hari tidur jam 1 kalo nggak 2 pagi. Padahal besokannya ujian dan pasti butuh istirahat yang cukup. Tapi nggak berlaku bagi gw yang sama sekali nggak ngantuk pada jam-jam sekarang ini. Some people says,
Kepikiran sesuatu deh ya lo pasti? Nggak mungkin kalo lo insom, tapi nggak mikir sesuatu. Sini cerita..


Cerita? Nggak semudah itu gw bisa cerita ke sembarang orang. Gw memilah-milih siapa yang harus gw ceritakan & siapa yang tidak layak buat diajak berbagi. Selama ini gw berbagi ke sahabat-sahabat gw tentang apa yang gw alamin. Ya. Sensitif. Malesin emang, terserah deh orang mau ngomong gw apa. Silahkan bersepsi sendiri terhadap ke-sensitif-an gw ini. Aneh ya? Emang. Terus? Mau ngomong apa kalo gw yang keras kepala ini udah ngomong A & nggak akan pernah berubah jadi B, kecuali kalo ada orang yang bisa ngasih penjelasannya secara logis. Gw suka analisa sesuatu secara mendalam, jadi kalo orang-orang main ngasih argumennya aja, siap-siap aja gw tangkis duluan kalo nggak pake alesan (cailah gaya lo sejuta dhe).

Pengen tidur,
tapi nggak bisa..

Wednesday, January 20, 2010

Sampai Kapan?

Bicara tentang Dimas Ramanda Putra, dia adalah teman gw sejak smp dan sekarang menjadi sahabat gw. 'Suami' adalah panggilan gw buat dia karena iseng aja tuh. Haha. Dia manggil gw dengan sebutan 'istri', yaiyalah ya ada suami ada istri. Satu yang gw suka dari dia adalah tekadnya yang bulat dalam mengerjakan sesuatu. Seperti membuat lagu.

Banyak lagu-lagu yang sudah dia ciptakan, lalu dinyanyikan oleh beberapa band, terus lagu itu menjadi lagu andalan band tersebut. Hebat. Banget. Nada-nada yang dia bikin tuh ear catching sehingga publik yang denger juga bisa menghafal lagu itu dengan mudah. Ada satu lagu dia yang gw suka banget. Cerita dibalik lagu ini adalah bagaimana dia melampiaskan perasaannya lewat sebuah tulisan dan nada mengenai orang yang dikerjarnya, ya Mutia Asharya. Gw tau persis gimana dia ngejar Muts. 3 tahun Mi, 3 tahun! Ngejar cewek 3 tahun tanpa nyerah! Astagaaaaa. Salut!

Sampai Kapan?

"Ya sampai kapan gw merasakan perasaan kayak gini?"

Itu sudah terjawab sudah Mi. Now you got your bini, right? I'm happy to both of you! 'Sampai Kapan?' adalah lagu yang menurut gw, lengkap. Well, can't wait to cover this song with you, Mi!

Lelah kusendiri.. berteman dengan sepi
Lelah kusendiri.. tanpa seorang yang berarti

Dan sampai kapan diriku mampu bertahan?

Akankah ku temukan pribadi yang dapat beriku kehangatan?

Ku lelah.. berjalan sendirian tanpa bisa bergandengan tangan

Ku bosan.. di dalam kesepian, sampai kapankah ku kan merasakan?

Oh cantik, ku kira kau tlah hadir disini

Dan ternyata.. kau hanya beriku sakit hati!

Dan sampai kapan Tuhan beri kepastian?

Pasti kan kutemukan dirimu yang dapat buatku bahagia..

(Sampai Kapan? - Dimas "Suami" Ramanda Putra)

Thursday, January 14, 2010

That 'Sensitive' word

Manusia. Hidup ada seneng ada susah. Kalo dikasih duit satu juta secara cuma-cuma mungkin manusia itu akan senyum, bahkan tertawa terpingkal-pingkal karena kegirangan mendapatkan rezeki yang berlimpah. Tapi ada juga yang untuk mendapatkan satu juta itu, perlu dengan pengorbanan yang sangat luar biasa dahsyatnya untuk mendapatkan segenggam lembaran yang bernilai tinggi. Uang bisa membeli segalanya, tapi apakah dengan uang itu kita bisa membeli perasaan seseorang dan memberikan kasih sayang sepenuhnya? Coret muka gw kalo sampe bisa. Karena gw tau, semua yang gw alamin dari gw kecil sampe sekarang itu merupakan perjuangan yang nggak peenah berhenti. Dari mulai nilai yang bagus sampe attitude yang baik, semuanya gw dapetin pake perjuangan dan nggak pake uang. Seriously.

Terkadang manusia tidak sadar, bahwa bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain adalah salah. Bukan salah mungkin, tapi kurang tepat. Banyak yang dilakukan beberapa insan untuk belajar ini itu guna memperdalam ilmu-ilmu mereka mengenai suatu hubungan dengan orang lain. Klise memang, tapi itu salah satu cara guna membina hubungan yang baik dengan sesama kita.

Mendapatkan kebahagiaan haruslah dilakukan dengan perjuangan yang keras. Kerikil di kehidupan kian berdatangan dan memenuhi medan perjuangan yang kita jalani. Disaat itu pula, emosi kita dilatih agar dapat sabar dan pada akhirnya bisa mencapai goal yang kita inginkan dengan mudah. Salah satu habit manusia adalah sensitif.

Ya sensitif.

Lantas?

Gw mempunyai ke-sensitif-an yang cukup tinggi. Gw peka terhadap orang lain sehingga gw tau apa yang telah, sedang, dan akan dirasakan oleh orang-orang terdekat gw. Gw mencoba untuk memberikan atensi kepada mereka dengan cara memberikan perhatian semaksimal mungkin untuk membuat mereka merasa nyaman di kehidupan mereka. Melindungi seseorang adalah hal yang menarik bagi seorang Taurus. Dengan kerbau yang menjadi ikon dari zodiak ini, wanita Taurus mempunyai keberanian yang cukup tangguh dan dapat menggunakan tanduknya jika ada sesuatu yang berusaha mendekatinya. Bukan untuk menusuk, melainkan untuk berjaga-jaga. Itu kalau dari sisi positifnya.

Lalu negatifnya?

Capek.

Pikiran selalu berkolaborasi akan sesuatu yang tidak benar. Siapa berkutat dengan siapa, pergi kemana, apa yang dikerjakan, aahh negative thinking lah pokoknya. Itu yang membuat gw berat menjalani hidup dan takut untuk melihat karakter diri sendiri. Bodoh. Memang. Tapi apakah itu wajar untuk seorang wanita yang akan menginjakkan kakinya di umur 21 di bulan April nanti? Apakah itu pantas dilakukan oleh seorang calon PR Officer yang hendak meneruskan pembelajarannya hingga gelar master? Tidak sama sekali. Itu rem hidup gw. Badan capek, kepala pusing, bibir komat-kamit, membuat semua rutinitas gw hancur berantakan hanya dikarenakan satu hal, sensitif. Sampai saat ini gw berusaha untuk jujur sama lingkungan sekitar dan mencoba menerangkan kepada mereka bahwa ini adalah sifat minus yang dilakukan oleh seorang manusia. Gw.

Wish me luck!